Mendag Lepas Ekspor Kopi Senilai USD 1,48 Juta ke Amerika Serikat

0
254
Mendag Lepas Ekspor Kopi Senilai USD 1,48 Juta ke Amerika Serikat
Mendag Lepas Ekspor Kopi Senilai USD 1,48 Juta ke Amerika Serikat (Dok Foto: Kemendag)
Pojok Bisnis

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor kopi green bean dari PT Ujang Jaya International sebanyak 10 kontainer dengan nilai USD 1,48 juta ke Amerika Serikat. Acara pelepasan ekspor ini berlangsung di Deli Serdang, Sumatra Utara, pada Senin, 1 Juli. Pemerintah terus mendorong penguatan ekspor guna mencapai surplus perdagangan.

“Saya bersyukur pagi ini kita bersama-sama melepas produk kopi dari PT Ujang Jaya Internasional sebanyak 10 kontainer ke AS dengan nilai USD 1,48 juta. Ini luar biasa. Kami terus berupaya menggalakkan ekspor karena ini adalah momentum surplus neraca dagang selama 49 bulan berturut-turut,” ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Perjanjian Dagang dan Akses Pasar

Zulkifli Hasan menyatakan bahwa Kementerian Perdagangan bekerja keras untuk membuka akses pasar bagi produk Indonesia dengan mempercepat penyelesaian perjanjian dagang dengan negara mitra, salah satunya adalah Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

“Kita sedang berusaha keras menyelesaikan perjanjian CEPA dengan Uni Eropa. Jika perjanjian ini selesai, diharapkan masalah ekspor lada, kopi, terutama CPO ke Uni Eropa dapat teratasi. Perjanjian ini hampir selesai, mudah-mudahan bisa diselesaikan sebelum Oktober,” lanjutnya.

PT Mitra Mortar indonesia

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan apresiasi kepada PT Ujang Jaya International yang terus mendorong peningkatan ekspor produk kopi Indonesia ke pasar global di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Apresiasi juga diberikan kepada semua pihak yang mendukung peningkatan ekspor ini.

“Penghargaan tinggi saya sampaikan kepada PT Ujang Jaya Internasional yang aktif di bidang ekspor kopi dan bahkan mengurus para petani dengan membentuk koperasi. Kita doakan dan dukung usaha mereka, dan pemerintah akan memfasilitasi kebutuhan mereka untuk menghadapi persaingan global. Kerja sama adalah kunci untuk menjadi negara maju. Dengan bekerja sama, ekspor kita bisa meningkat dan perbankan dapat membantu pengembangan kredit untuk memajukan perekonomian sehingga pedagang dan petani bisa berkembang,” jelas Zulkifli Hasan.

Tren Ekspor Kopi Indonesia

Beliau menambahkan bahwa dalam lima tahun terakhir (2019-2023), tren ekspor kopi Indonesia menunjukkan peningkatan sebesar 4,46 persen. AS menjadi tujuan utama ekspor kopi Indonesia dengan nilai mencapai USD 215,96 juta dan pangsa ekspor sebesar 23,24 persen.

“Pesaing utama kita dalam ekspor kopi ke AS adalah negara-negara Amerika Latin, salah satunya Kolombia, yang memiliki merek sendiri yang dikelola koperasi dan didukung oleh pemerintahnya. Oleh karena itu, kualitas kopi Indonesia harus terus ditingkatkan, terutama dengan kesadaran masyarakat akan konsumsi kopi organik. Kualitas harus benar-benar dijaga, termasuk dalam hal pengemasan dan pengeringan. Saya mendukung penuh koperasi dan resi gudang karena jika ingin sukses, kata kuncinya adalah kerja sama,” tutup Zulkifli Hasan.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan