Neta Auto Perluas Produksi EV di Indonesia, Siapkan 50 Gerai Baru

0
160
Neta Auto Perluas Produksi EV di Indonesia, Siapkan 50 Gerai Baru
Neta Auto Perluas Produksi EV di Indonesia, Siapkan 50 Gerai Baru (Dok Foto: Kemenperin)
Pojok Bisnis

Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi atas investasi Hozon Energy Automobile Co., Ltd. (Hozon), perusahaan otomotif asal China, melalui PT Neta Auto Manufacturing Indonesia. Investasi ini mendukung percepatan produksi kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan harapan agar produksi Neta dapat meningkat di masa mendatang. “Strategi pasar Neta yang mengarahkan 50 persen produksi untuk ekspor sangat mendukung, mengingat perusahaan ini telah melakukan ekspor ke 40 negara,” ujar Menperin di Beijing, Rabu (12/6).

Komitmen Pemerintah dan Peluang Pasar

Pemerintah berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan Neta dan industri otomotif Indonesia agar bersaing secara global. “Kami menyediakan berbagai insentif untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan hub ekspor, terutama untuk kendaraan setir kanan,” tambahnya.

Indonesia serius mempercepat pembangunan ekosistem kendaraan listrik dengan target 600.000 unit EV pada tahun 2030. “Jika Neta memproduksi 6.000 mobil per tahun, kami yakin pasar domestik akan menyerapnya dengan baik,” kata Agus.

PT Mitra Mortar indonesia

Rasio kepemilikan mobil di Indonesia yang baru mencapai 99 unit per 1.000 orang menunjukkan peluang besar untuk pertumbuhan industri otomotif. “Rasio ini menunjukkan ruang pertumbuhan yang signifikan, terutama jika dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand,” jelas Menperin.

Neta juga didorong untuk mengeksplorasi pasar ekspor di wilayah ASEAN dan Oceania, termasuk Australia yang memiliki kendaraan setir kanan. “Peluang ekspor ke Australia dapat menguntungkan secara ekonomi, dan kami berharap produksi dilakukan di Indonesia,” ungkap Agus.

Menperin juga mendorong Neta untuk melakukan riset pasar komprehensif agar produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. “Kami harap Neta dapat mempercepat produksi berbagai lini EV di Indonesia,” imbuhnya.

Komitmen Neta Auto terhadap Indonesia

Pada kesempatan tersebut, Vice President of Neta Auto & President of Overseas Business Department, Mr. Zhou Jiangmeng, menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah Indonesia. “Kami telah mencapai tingkat lokalisasi (TKDN) 40 persen di Indonesia. Pada Mei, kami memproduksi model Neta V di Tiongkok dan akan memproduksi secara massal di Indonesia pada Juni, diikuti oleh model Neta X pada Juli,” ungkap Mr. Zhou.

Neta berencana memasarkan 6.000 unit kendaraan di Indonesia tahun ini dan membuka 50 gerai. “Kami akan meluncurkan model baru setiap tahun, termasuk Neta X yang laris dengan penjualan lebih dari 30.000 unit bulan lalu. Kami juga berkomitmen untuk memproduksi model baru Neta L pada tahun depan,” tambahnya.

Neta berkomitmen mencapai TKDN 60% pada akhir 2025. “Kami berupaya terus meningkatkan kontribusi demi pengembangan industri otomotif di Indonesia,” tutupnya.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan