Berempat.com – Plt Kepala Dinas Koperasi UMKM DI Yogyakarta, Tri Saktiyana, mengatakan bahwa peran koperasi dan UMKM sangat besar dalam perekonomian Indonesia. Karena itulah diperlukan koordinasi yang menyeluruh di sektor koperasi dan UMKM tersebut.
“Koordinasi tentu sangat penting karena peran koperasi dan UMKM dalam perekonomian Indonesia cukup besar, termasuk di DIY,” katanya dalam keterangan rilisnya, Senin (2/4).
Tri pun mengklaim bahwa sumbangsih UMKM untuk perekonomian nasional lebih dari 96%. Sementara untuk wilayah Yogyakarta sendiri sumbangsihnya lebih tinggi dibanding rata-rata nasional, yakni mencapai 98,6%.
Besarnya kontribusi yang diberikan oleh koperasi dan UMKM itulah yang menurut Tri menjadi alasan Rapat Koordinasi Nasional 2018 perlu digelar. Dan tahun ini Yogyakarta menjadi tuan rumah yang dipilih dengan tema ‘Sinergitas Pusat dan Daerah dalam Pemberdayaan Koperasi dan UMKM’. Rakornas akan berlangsung selama 3 hari dimulai 4-6 April.
Di Yogyakarta sendiri saat ini memiliki 2.400 unit koperasi aktif dari total 2.700 koperasi. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi UMKM DIY Sultoni Nurifai. Ia pun menerangkan bahwa jenis koperasi tersebut bermacam-macam.
“Jenis koperasi yang ada di DIY bermacam-macam, mulai dari koperasi simpan pinjam, koperasi produsen, koperasi konsumen, koperasi jasa, dan koperasi pemasaran,” paparnya.
Rencananya pembukaan Rakornas 2018 akan digelar di Candi Prambanan pada Rabu (4/4) malam. Pada pembukaan tersebut juga akan berlangsung pemberian penghargaan kepada koperasi terbaik, koperasi berprestasi, pemerintah daerah yang memberi perhatian pada koperasi dan UMKM, penyelenggara pelatihan koperasi terbaik, dan lainnya.