Berempat.com – Pada 18 September 2018 lalu, PT Cipta Mortar Utama (MU) baru saja meresmikan Research and Development Center (R&D Center) di kawasan Industri MM2100 Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Demi bisa membangun R&D Center di atas lahan 400 meter persegi tersebut MU rela menggelontorkan investasi hingga Rp 12 miliar.
Direktur R&D dan QC MU-Weber Rofik Hartanto mengungkapkan, alasan pihaknya dalam membangun R&D Center ini yaitu agar dapat menemukan potensi material lokal untuk diadaptasi dengan formula masing-masing produk.
Di dalam R&D Center tersebut terdapat ragam teknologi yang digunakan, seperti teknologi untuk mengetes performa produk perekat keramik dan pengisi nat keramik berstandar internasional, peralatan untuk produk solusi dinding dan simulasi aplikasi produk, serta produk perata lantai dan simulasi aplikasi produk.
Selain sebagai R&D Center, fasilitas di Cibitung ini juga digunakan sebagai tempat produksi dengan kemampuan pemenuhan 40% dari total produksi MU-Weber di Indonesia atau 400 ribu ton per tahunnya.
Dengan berdirinya pabrik produksi di Cibitung ini, maka total MU-Weber sudah memiliki 4 pabrik di Indonesia yang sisanya berada di Medan, Cikande, dan Gresik. Bahkan, yang terbaru MU-Weber sudah bersiap dalam membangun pabriknya di Semarang. Menurut rencana, pabrik tersebut akan beroperasi pada kuartal I-2019.
“Nnilai investasinya sekitar 10 juta euro,” ungkap Presiden Direktur PT Cipta Mortar Utama Jose Martos saat meresmikan R&D Center di Cibitung, Bekasi, beberapa waktu lalu.
Jose melanjutkan, saat ini proses pembangunan sudah berjalan 40%. Rencananya, pabrik tersebut akan mampu memproduksi 180 ribu ton mortar per tahun.