Kota Balikpapan telah dipilih sebagai lokasi kantor pusat Pertamina. Rencana ini diumumkan oleh Basuki Tjahaja Purnama, yang lebih dikenal sebagai Ahok, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Ahok, mantan Gubernur Jakarta, menjelaskan alasan pemindahan kantor pusat Pertamina ke Kota Balikpapan, yang dianggap sebagai gerbang IKN Nusantara yang penting. Apakah kantor pusat Pertamina akan berada di kawasan pesisir Teluk Balikpapan?
Pertamina berencana untuk memindahkan kantor pusatnya yang berlokasi di Gambir, Jakarta Pusat, ke Balikpapan, Kalimantan Timur. Menurut Basuki Tjahaja Purnama, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), pemindahan seluruh kantor Pertamina ke Balikpapan dilakukan agar lebih dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selain itu, tujuan pemindahan kantor pusat Pertamina ini juga merupakan bagian dari upaya pemerataan pembangunan.
“Presiden menginginkan adanya pemerataan pembangunan,” ungkap Ahok seperti dikutip dari Antara, pada Selasa (11/7/2023). “Maka, Jakarta akan menjadi kantor perwakilan saja. Kemungkinan PT Kilang Pertamina dan PT Pertamina Hulu Energi akan menjadi yang pertama dipindahkan,” tambahnya.
Telah Bertemu dengan Wali Kota Balikpapan
Pada hari Senin kemarin, Ahok mengaku telah bertemu dengan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, di Balai Kota Balikpapan. Saat ini, Pertamina telah memiliki beberapa kantor di Balikpapan.
Di antara kantor-kantor tersebut adalah PT Pertamina Hulu Mahakam dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur yang bergerak di sektor hulu migas. Sementara itu, di sektor hilir migas terdapat PT Kilang Pertamina Balikpapan, Pertamina Gas (Pertagas), Pertamina Patra Niaga, dan Pertamina Shipping.
Selain kantor-kantor tersebut, Pertamina juga memiliki kawasan perumahan dan apartemen di Balikpapan. Fasilitas olahraga seperti lapangan tenis, lapangan basket, kolam renang, dan lapangan golf juga tersedia.
Stadion Parikesit, stadion yang memiliki kenangan legendaris bagi pecinta sepak bola Kota Minyak karena menjadi markas klub Persiba, juga merupakan milik Pertamina. Namun, stadion ini telah dihancurkan dan dibangun bengkel kerja untuk kilang baru.
Lebih lanjut, Ahok mengungkapkan bahwa Pertamina telah menyewa kantor seluas 92 ribu meter persegi di Jakarta. Kantor ini merupakan kantor pusat Pertamina yang terletak di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, sebuah pusat bisnis utama di Jakarta.
“Biaya sewanya mencapai Rp 328 miliar per tahun. Jadi, tidaklah murah,” ujar Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta. “Bayangkan jika kami membangun kantor seluas 92 ribu meter persegi di Balikpapan, di Kalimantan Timur, ini akan membantu pemerataan,” tambahnya.
.){kind=link}