Nama Robert Budi Hartono sudah banyak dikenal publik karena pengusaha terkaya di Indonesia ini kerap berpenampilan sederhana. Robert Budi Hartono memiliki nama asli Oei Hwie Tjhong anak Oei Wie Gwan pendiri pabrik Djarum. Dia lahir pada tahun 1941 dan memiliki seorang kakak bernama Bambang Hartono atau Oei Hwie Siang.
Kesuksesan Budi Hartono ini berawal ketika sang ayah membeli perusahaan rokok kretek kecil bernama Djarum Gramophon pada tahun 1951. Waktu itu jumlah pegawainya masih 10 orang. Oei lalu mengubah namanya menjadi Djarum dan mulai memasarkan rokok kretek.
Sayangnya, pada tahun1963 terjadi kebakaran hebat di pabrik Djarum dan hampir memusnahkan seluruh usahanya. Tidak hanya itu, perusahaan Djarum juga mengalami kondisi yang tak stabil akibat sang ayah Oei Wie Gwan meninggal dunia di tahun yang sama. Perusahaan Djarum kemudian diwariskan kepada kedua putranya tersebut.
Bersama sang kakak, Robert Budi Hartono mulai membangun perusahan Djarum menjadi perusahaan raksasa. Di tahun 1972 Djarum terus maju dan mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Tiga tahun berselang, pabrik rokok ini mulai memasarkan Djarum Filter. Merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin. Berikutnya, ada rokok Djarum Super pada 1981. Sampai akhirnya perusahaan ini berhasil memiliki lebih dari 75 ribu karyawan.
Kekompakan Budi dan Bambang kakaknya, Djarum Group mulai melebarkan jangkauannya ke banyak sektor. Mulai dari berinvestasi di perbankan, properti, agrobisnis, elektronik hingga media. Semua ini bermula saat tahun 2007, kakak beradik ini menjadi pemegang saham utama 51% saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Di bisnis properti, Group Djarum memegang banyak proyek. Salah satu yang paling besar adalah mega proyek Grand Indonesia 2004-2008. Proyek tersebut mencakup hotel, pusat belanja, renovasi untuk Hotel Indonesia, gedung perkantoran 57 lantai dan apartemen. Total invetasinya sekitar Rp1,3 triliun kala itu.
Gak kalah mentereng, Tahun 2008 menjadi sejarah bagi kakak beradik ini karena memiliki perkebunan sawit seluas 65.000 hektar. Lokasinya berada di Provinsi Kalimantan Barat. Di tahun 2019, kakak beradik ini tercatat memiliki kekayaan bersih sebesar USD 37,3 miliar atau sekitar Rp526,11 triliun kala itu. Tercatat sebagai orang terkaya pertama di Indonesia.
Majalah Forbes mencatatkan keluarga Hartono menempati orang terkaya di Indonesia selama 13 tahun berturut-turut sejak tahun 2008. Sebagian besar kekayaan diperoleh dari kepemilikan atas saham BCA. Serta perusahaan rokok Djarum.
Dilansir dari laman detik, kekayaan mereka naik US$ 3,8 miliar atau Rp 54,34 triliun (dengan asumsi kurs dollar sebesar Rp 14.300) karena kenaikan saham BCA. Ini menjadi kenaikan tertinggi di antara orang-orang kaya dalam daftar. Tak heran bila namanya bertengger sebagai orang terkaya di Indonesia dan ke-4 di Asia.
Meski bergelimang harta, Rudi Hartono dan sang kakak dikenal begitu sederhana. Bahkan sang kakak juga sering dijumpai makan di warung kaki lima.
=====
Selalu buka berempat.com untuk tahu lebih banyak konten menarik lainnya