Berempat.com – Perusahaan yang kini berada di bawah naungan Oath Inc., Yahoo Messenger akan setop beroperasi pada 17 Juli 2018. Keputusan tersebut diambil lantaran Yahoo ingin fokus mengembangkan alat komunikasi baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen saat ini.
“Karena lanskap komunikasi terus berubah, kami berfokus untuk membangun dan memperkenalkan alat komunikasi baru yang menarik dan lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen,” tulis Yahoo dalam keterangan persnya, seperti diwartakan Business Insider, Sabtu (9/6).
Sebelumnya, Yahoo pun menyadari bahwa mereka masih memiliki penggemar setianya. “Kami tahu kami memiliki banyak penggemar setia yang telah menggunakan Yahoo Messenger sejak awal sebagai salah satu aplikasi obrolan pertama dari jenisnya.”
Seiring akan ditutupnya layanan Yahoo Messenger, namun pihak Yahoo mengaku belum memiliki aplikasi pengganti yang bisa digunakan oleh pengguna setianya. Sebab seperti yang sudah ditulis sebelumnya, saat ini Yahoo masih ingin berfokus mengembangkan aplikasi barunya.
“Kami masih melanjutkan eksperimen dengan layanan dan aplikasi terbaru, salah satunya adalah aplikasi pesan instan grup undangan yang disebut Yahoo Squirrel,” tulis Yahoo.
Tapi, kabar baiknya pengguna Yahoo Messenger dapat mengunduh riwayat obrolannya ke komputer pribadi atau perangkat yang Anda miliki dalam 6 bulan ke depan. Selain itu, pihak Yahoo pun memastikan bahwa ID Yahoo pengguna akan tetap berfungsi untuk layanan Yahoo lainnya seperti Mail dan Fantasy.
Selain Yahoo Messenger, Oath juga menutup layanan serupa lain miliknya, yakni AIM dan AOL.
Sebagai informasi, Yahoo Messenger pertama kali muncul pada 1998 dengan nama Yahoo Pager. Dulu, orang masih sering berkomunikasi via komputer pribadi, seperti melalui email. Tapi, seiring dengan perkembangan teknologi, kini aplikasi pengirim pesan sudah hadir di ponsel dengan tampilan yang lebih sederhana dan fungsional.
Selama 20 tahun Yahoo Messenger telah menemani banyak pengguna internet sebelum kemudian memutuskan berhenti pada 17 Juli 2018.
